Umrah bukan sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci — ia adalah panggilan jiwa, ziarah penuh makna yang menyentuh relung terdalam hati. Dalam keheningan malam di Makkah dan kerendahan hati di hadapan Ka'bah, setiap langkah terasa suci, setiap doa terangkat dengan harap.
Mulai dari niat tulus di miqat, thawaf mengelilingi Baitullah dengan linangan air mata, hingga sa’i antara Shafa dan Marwah yang menggambarkan perjuangan dan pengharapan — semua menjadi rangkaian ibadah yang menggugah dan menyucikan. Dalam balutan ihram putih yang sederhana, hilang sudah sekat duniawi; semua hamba berdiri setara di hadapan Sang Pencipta.
Umrah adalah perjalanan yang bukan hanya membersihkan dosa, tetapi juga menguatkan iman, melembutkan hati, dan membangkitkan rasa syukur. Ia adalah momen mendalam untuk introspeksi, penyembuhan rohani, dan permulaan baru yang lebih bersih dan bermakna